Pages

Powered by Blogger.

Wednesday, October 23, 2013

Gatrik ( Tak Kadal )

Gatrik atau Tak Kadal pada masanya pernah menjadi permainan yang populer di Indonesia. Merupakan permainan kelompok, terdiri dari dua kelompok.
 
Permainan ini menggunakan alat dari dua potongan bambu yang satu menyerupai tongkat berukuran kira kira 30 cm dan lainnya berukuran lebih kecil. Pertama potongan bambu yang kecil ditaruh di antara dua batu lalu dipukul oleh tongkat bambu, diteruskan dengan memukul bambu kecil tersebut sejauh mungkin, pemukul akan terus memukul hingga beberapa kali sampai suatu kali pukulannya tidak mengena/luput/meleset dari bambu kecil tersebut. Setelah gagal maka orang berikutnya dari kelompok tersebut akan meneruskan. Sampai giliran orang terakhir. Setelah selesai maka kelompok lawan akan memberi hadiah berupa gendongan dengan patokan jarak dari bambu kecil yang terakhir hingga ke batu awal permainan dimulai tadi. Makin jauh, maka makin enak digendong dan kelompok lawan akan makin lelah menggendong.

Gobak Sodor ( Obak Sodor )

Galah asin, galasin, atau gobak sodor adalah sejenis permainan daerah dari Indonesia. Permainan ini adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3 - 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.
 




Permainan ini biasanya dimainkan di lapangan bulu tangkis dengan acuan garis-garis yang ada atau bisa juga dengan menggunakan lapangan segiempat dengan ukuran 9 x 4 m yang dibagi menjadi 6 bagian. Garis batas dari setiap bagian biasanya diberi tanda dengan kapur. Anggota grup yang mendapat giliran untuk menjaga lapangan ini terbagi dua, yaitu anggota grup yang menjaga garis batas horisontal dan garis batas vertikal. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas horisontal, maka mereka akan berusaha untuk menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas. Bagi anggota grup yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal (umumnya hanya satu orang), maka orang ini mempunyai akses untuk keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan. Permainan ini sangat mengasyikkan sekaligus sangat sulit karena setiap orang harus selalu berjaga dan berlari secepat mungkin jika diperlukan untuk meraih kemenangan.
kalau di makassar nama nya main asing. seorang pemain bertindak sebagai peluncur (kapten). permainan ini seru melatih ketangkasan, strategi, kecepatan, dan kecerdikan.

Egrang Atau Enggrang Sih?

Permainan ini sudah tidak asing lagi, mekipun di berbagai daerah di kenal dengan nama yang berbeda beda. saat ini juga sudah mulai sulit di temukan, baik di desa maupun di kota, tetapi saat permainan ini mulai di kombinasikan dengan berbagai hal sehingga dapat berdampingan dengan dunia yang di katakan modern ini. Yang akan di ulas kali ini permainan egrang yang ada di Jawa Barat khususnya di daerah tempat tinggal saya yaitu di Kampung Ancol, Desa Selaawi, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut yang di kenal dengan nama egrang (jajangkungan)



Permainan Egrang cukup terkenal di daerah tempat tinggal saya. Permainan ini sering dilakukan oleh anak-anak usia 7 sampai 13 tahun (anak SD, SMP). Tetapi tidak jarang anak yang duduk di bangku TK pun sudah bisa memainkannya dan orang dewasa pun ikut memainkan permainan egrang ini. Cara memainkan permainan ini sebenarnya beragam ini, yang saya lakukan hanyalah salah satu dari banyak cara yang lainnya. Permainan egrang ini dipandang sebagai permainan yang menyenangkan, menantang, dan tidak memakan biaya yang mahal untuk membuat alat permainan tersebut.

Cara Membuat Egrang Adalah Sebagai Berikut:
Mula-mula bambu dipotong menjadi dua bagian yang panjangnya masing-masing sekitar 2½-3 meter. Setelah itu, dipotong lagi bambu yang lain menjadi dua bagian dengan ukuran masing-masing sekitar 20cm untuk dijadikan pijakan kaki. Selanjutnya, salah satu ruas bambu yang berukuran panjang dilubangi untuk memasukkan bambu yang berukuran pendek. Setelah bambu untuk pijakan kaki terpasang, maka bambu tersebut siap untuk digunakan.

Nilai Budaya
Nilai budaya yang terkandung dalam permainan egrang adalah: kerja keras, keuletan, dan sportivitas. Nilai kerja keras tercermin dari semangat para pemain yang berusaha agar dapat mengalahkan lawannya. Nilai keuletan tercermin dari proses pembuatan alat yang digunakan untuk berjalan yang memerlukan keuletan dan ketekunan agar seimbang dan mudah digunakan untuk berjalan. Dan, nilai sportivitas tercermin tidak hanya dari sikap para pemain yang tidak berbuat curang saat berlangsungnya permainan, tetapi juga mau menerima kekalahan dengan lapang dada.

Bermain Congklak ( Dakon )

Congklak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan dan batu-batu kecil


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEtnQ1nnh4wUe0lQxPKGky47jSsDs5MigFfADu5fGCrCQjlkIJTn3PiSwwL2zsRrWlMuMfnnVkqzaxfhr3Y3eZa46Bc4lQ2mq6bH-WjZ-_eFdtfmtmpraJovaw6pWPS5mf7Vd0uUaHleA/s1600/congklak3.jpg




Nama di berbagai daerah

Di Jawa, permainan ini lebih dikenal dengan nama congklak, dakon, dhakon atau dhakonan. Di beberapa daerah di Sumatera yang berkebudayaan Melayu, permainan ini dikenal dengan nama congkak. Di Lampung permainan ini lebih dikenal dengan nama dentuman lamban, sedangkan di Sulawesi permainan ini lebih dikenal dengan beberapa nama: Mokaotan, Maggaleceng, Aggalacang dan Nogarata.
Permainan ini di Malaysia juga dikenal dengan nama congkak, sedangkan dalam bahasa Inggris permainan ini disebut Mancala
  
Cara Bermain Congklak

Permainan congklak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka menggunakan papan yang dinamakan papan congklak dan 98 (14 x 7) buah biji yang dinamakan biji congklak atau buah congklak. Umumnya papan congklak terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng atau plastik. Pada papan congklak terdapat 16 buah lobang yang terdiri atas 14 lobang kecil yang saling berhadapan dan 2 lobang besar di kedua sisinya. Setiap 7 lobang kecil di sisi pemain dan lobang besar di sisi kananya dianggap sebagai milik sang pemain.
Pada awal permainan setiap lobang kecil diisi dengan tujuh buah biji. Dua orang pemain yang berhadapan, salah seorang yang memulai dapat memilih lobang yang akan diambil dan meletakkan satu ke lobang di sebelah kanannya dan seterusnya. Bila biji habis di lobang kecil yang berisi biji lainnya, ia dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi, bila habis di lobang besar miliknya maka ia dapat melanjutkan dengan memilih lobang kecil di sisinya. Bila habis di lubang kecil di sisinya maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan. Tetapi bila berhenti di lobang kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa.
Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi yang dapat dimabil ( seluruh biji ada di lobang besar kedua pemain ). Pemenangnya adalah yang mendapatkan biji terbanyak.

Makan Kerupuk

 Lomba Makan kerupuk adalah salah satu lomba tradisional yang populer pada hari kemerdekaan Indonesia

http://naningisme.files.wordpress.com/2012/08/makan-krupuk.jpg

Cara Bermain :

Panitia perlombaan menyiapkan kerupuk sejumlah jumlah peserta yang digantung dengan tali secara berjejer kepada sebuah tali panjang. Para peserta berlomba untuk memakan kerupuk masing-masing, dan pemenangnya adalah peserta yang paling cepat memakan habis kerupuknya. Tantangan dari lomba ini adalah, peserta tidak diperbolehkan menggunakan tangan - dalam memakan kerupuk, peserta hanya diperbolehkan menggunakan mulutnya 

SELAMAT BERJUANG Cuu .. :D

Tuesday, October 22, 2013

Balap Karung Permainan Jadul tapi Seru

Hallo cucu-cucuku? tentu kalian tau kan tentang permainan ini?
tentu kalian pernah melihat dan mungkin pernah mencoba..
permainan balap karung ini biasanya banyak dimainkan waktu perayaan 17 AGUSTUS-an
Hahaa.. Nenek kaget? kenapa hanya dimainkan waktu 17 Agustus-an ? apakah balap karung hanya game jadul yang hanya dimainkan 1 kali dalam setahun.?

Coba perhatikan gambar dibawah ini cucu ku..


Setahu nenek itu foto 17 Agustusan Tahun 2013 kemaren :)
berikut penjelasan tentang Permainan Jadul Tapi Seruu banget :

- Balap karung adalah salah satu lomba tradisional yang populer pada hari kemerdekaan Indonesia
- Sejumlah peserta diwajibkan memasukkan bagian bawah badannya ke dalam karung kemudian berlomba sampai ke garis akhir
- Meskipun sering mendapat kritikan karena dianggap memacu semangat persaingan yang tidak sehat dan sebagai kegiatan hura-hura, balap karung tetap banyak ditemui, seperti juga lomba panjat pinang, sandal bakiak, dan makan kerupuk
- Lomba balap karung juga diapresiasi oleh pendatang dari luar negeri dengan langsung terlibat dalam perlombaan ini

Jadi nenek harap kalian masih ingat dan memainkan game ini meskipun jadul . JADUL TAPI SERU??? Problem?:/ Tentu Tidak !